Manajemen aset itu apa? Di era digital ini persaingan bisnis semakin ketat. Banyak bisnis mulai mentransformasi sistem kerja perusahaannya melalui sistem digital. Tak terkecuali dengan sistem manajemen asetnya, karena hal ini dinilai memberikan dampak positif bagi perkembangan sebuah bisnis.
Lalu, apa itu manajemen aset? Bagaimana cara kerja manajemen aset di era digital? Dan mengapa perusahaan harus menggunakannya? Semua pertanyaan tersebut akan kita bahas secara lengkap dan mendalam dalam artikel ini. Mari kita simak!
Apa itu Manajemen Aset?
Sumber:Kiss flow
Secara sederhana, manajemen aset dapat didefinisikan sebagai pendekatan strategis untuk mengelola aset organisasi dengan tujuan meningkatkan nilai aset dan efisiensi operasional. Namun, konsep manajemen aset ini jauh lebih kompleks dan melibatkan berbagai aspek pengelolaan aset dalam siklus hidupnya.
Peter Drucker, salah satu tokoh manajemen terkemuka, menyadari pentingnya pengelolaan aset yang efektif dalam mencapai tujuan bisnis yang lebih besar. Dalam pandangan Drucker, aset merupakan sumber daya penting yang harus dikelola dengan baik untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Pendekatan manajemen aset yang efektif dapat membantu organisasi mengoptimalkan penggunaan aset mereka, meningkatkan kinerja operasional, dan mengurangi risiko.
Dalam konteks manajemen aset, Michael Porter, seorang pakar di bidang strategi bisnis, memperkenalkan konsep analisis rantai nilai. Konsep ini membantu organisasi memahami nilai tambah yang dihasilkan dari pengelolaan aset dan aktivitas bisnis lainnya. Dalam pandangan Porter, pengelolaan aset bukan hanya tentang mempertahankan atau mengoptimalkan penggunaan aset, namun juga tentang meningkatkan nilai tambah yang dihasilkan dari aktivitas bisnis tersebut.
Dalam rangka mencapai tujuan bisnis organisasi Anda, manajemen aset menjadi sangat penting dalam mengelola sumber daya yang dimiliki. Dengan begitu organisasi atau bisnis Anda dapat mencapai kesuksesan jangka panjang.
6 Manfaat Manajemen Aset
Manajemen aset adalah suatu pendekatan strategis yang dapat memberikan banyak manfaat bagi bisnis. Berikut ini adalah 6 manfaat manajemen aset yang dapat Anda peroleh ketika Anda menerapkan pendekatan ini dalam bisnis Anda:
1. Meningkatkan Keamanan
Sebuah perusahaan pastinya punya banyak jenis aset yang penting. Oleh karena itu, akan ada risiko bahwa aset tersebut hilang atau dicuri. Dengan manajemen aset yang baik maka perusahaan akan mampu melindungi aset aset tersebut dari risiko kehilangan atau dicuri pihak tidak bertanggung jawab.
2. Meningkatkan efisiensi operasional
Manajemen aset dapat membantu bisnis Anda meningkatkan efisiensi operasional dengan memastikan aset yang dimiliki digunakan secara optimal. Dengan pengelolaan yang baik, Anda dapat mengurangi biaya operasional dan memaksimalkan hasil yang dihasilkan dari aset yang dimiliki.
3. Meningkatkan kinerja keuangan
Dengan manajemen aset yang efektif, Anda dapat meningkatkan nilai aset Anda, memperpanjang umur pakai aset, dan meminimalkan biaya perawatan. Hal ini dapat membantu bisnis Anda mencapai kinerja keuangan yang lebih baik, meningkatkan margin keuntungan, dan mengurangi risiko keuangan.
4. Meningkatkan kinerja keselamatan
Manajemen aset juga dapat membantu meningkatkan kinerja keselamatan di tempat kerja. Dengan memastikan aset dioperasikan dan dipelihara dengan baik, Anda dapat meminimalkan risiko kecelakaan dan memastikan keamanan karyawan dan lingkungan kerja.
5. Memperkuat hubungan dengan pelanggan
Dengan manajemen aset yang efektif, bisnis Anda dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan yang disediakan untuk pelanggan. Hal ini dapat membantu memperkuat hubungan dengan pelanggan dan meningkatkan loyalitas mereka.
6. Meningkatkan nilai tambah
Manajemen aset juga dapat membantu meningkatkan nilai tambah dari aktivitas bisnis Anda. Dengan menerapkan konsep analisis rantai nilai, Anda dapat memahami bagaimana aset dan aktivitas bisnis lainnya saling terkait dan menghasilkan nilai tambah untuk bisnis Anda.
Dalam bisnis modern yang kompleks dan kompetitif, manajemen aset menjadi semakin penting dalam mencapai kesuksesan jangka panjang. Dengan mengoptimalkan penggunaan aset dan memaksimalkan nilai tambah yang dihasilkan, bisnis Anda dapat meningkatkan kinerja operasional, kinerja keuangan, dan hubungan dengan pelanggan.
7 Siklus Manajemen Aset
Siklus manajemen aset merupakan serangkaian tahapan yang dilakukan dalam pengelolaan aset bisnis, mulai dari pengidentifikasian aset hingga penggantian atau penghapusan aset. Berikut adalah siklus manajemen aset secara umum:
1. Identifikasi aset
Langkah pertama dalam siklus manajemen aset adalah mengidentifikasi semua aset yang dimiliki oleh bisnis, baik itu aset fisik maupun aset non-fisik seperti hak paten, merek dagang, dan properti intelektual lainnya.
2. Pengumpulan data
Setelah aset teridentifikasi, bisnis perlu mengumpulkan data tentang aset tersebut, termasuk spesifikasi teknis, informasi perawatan, dan data keuangan terkait dengan aset.
3. Penilaian aset
Penilaian aset dilakukan untuk menentukan nilai aset, baik nilai pasar, nilai penggantian biaya, atau nilai manfaat yang dihasilkan.
4. Pemeliharaan aset
Aset perlu dipelihara agar tetap dalam kondisi terbaik. Pemeliharaan dapat dilakukan dengan melakukan perawatan rutin atau melakukan perbaikan saat terjadi kerusakan.
5. Pemantauan kinerja aset
Pemantauan kinerja aset dilakukan untuk memastikan bahwa aset beroperasi dengan efektif dan efisien, serta memperoleh manfaat terbaik dari aset tersebut.
6. Penggantian atau penghapusan aset
Pada akhir umur pakai, aset perlu diganti atau dihapus. Bisnis perlu mempertimbangkan kapan waktu yang tepat untuk melakukan penggantian atau penghapusan aset.
7. Pembaruan strategi manajemen aset
Setelah siklus manajemen aset selesai, bisnis perlu melakukan evaluasi dan pembaharuan strategi manajemen aset untuk memastikan bahwa proses manajemen aset berjalan dengan efektif dan efisien.
Siklus manajemen aset merupakan proses yang kontinu dan berkelanjutan. Bisnis Anda perlu memastikan bahwa setiap tahap siklus dilakukan dengan baik untuk memastikan pengelolaan aset yang efektif dan optimal.
Mengenal Manajemen Aset TI
Anda mungkin sudah terbiasa dengan penggunaan teknologi informasi (TI) dalam bisnis. Namun, pernahkah Anda memikirkan bagaimana mengelola aset TI di dalam bisnis Anda? Inilah yang disebut dengan Manajemen Aset TI (Information Technology Asset Management).
Manajemen Aset TI adalah proses penting dalam pengelolaan bisnis yang mengelola dan memelihara aset TI untuk mencapai tujuan bisnis. Hal ini meliputi pengelolaan hardware, software, data, dan sumber daya manusia terkait TI dalam organisasi. Dalam era digital saat ini, manajemen aset TI menjadi semakin penting bagi bisnis untuk meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan kinerja TI, dan meminimalkan risiko keamanan.
Dalam era digital saat ini, manajemen aset TI merupakan hal yang sangat penting bagi bisnis untuk memastikan kinerja TI yang optimal dan menjaga keamanan data dan sistem TI.
5 Manfaat Manajemen Aset TI bagi Perusahaan Anda
Manajemen aset TI memegang peran penting dalam kesuksesan sebuah perusahaan di era digital saat ini. Berikut adalah 5 alasan mengapa manajemen aset TI sangat penting bagi perusahaan:
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Manajemen aset TI membantu perusahaan dalam memantau dan mengelola seluruh aset teknologi yang dimilikinya. Dengan cara ini, perusahaan dapat mengidentifikasi aset yang kurang efisien atau tidak diperlukan, sehingga dapat menghemat biaya operasional dan meningkatkan efisiensi bisnis.
2. Meningkatkan Keamanan Data
Keamanan data sangat penting dalam bisnis apapun, dan manajemen aset TI dapat membantu perusahaan dalam melindungi data yang dimilikinya. Dengan manajemen aset TI, perusahaan dapat mengidentifikasi risiko keamanan, melakukan patching keamanan, serta mengelola akses ke data agar hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang.
3. Meningkatkan Kepatuhan Regulasi
Perusahaan harus memenuhi standar kepatuhan yang ditetapkan oleh pihak regulasi. Manajemen aset TI dapat membantu perusahaan dalam memantau dan memastikan bahwa seluruh sistem dan aplikasi teknologi yang dimilikinya memenuhi persyaratan kepatuhan tersebut.
4. Memastikan Ketersediaan Aset TI yang Dibutuhkan
Manajemen aset TI memungkinkan perusahaan untuk memantau aset TI yang dimiliki dan memastikan ketersediaan aset yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Hal ini sangat penting dalam menghindari downtime dan menjaga produktivitas bisnis.
5. Meningkatkan Kemampuan Bersaing
Perusahaan yang mampu mengelola aset TI dengan baik akan memiliki keunggulan dalam persaingan bisnis. Dengan manajemen aset TI yang efektif, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi yang dimiliki untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan, meningkatkan kecepatan dan efisiensi bisnis, serta menciptakan nilai tambah bagi pelanggan.
5 Cara Kerja Manajemen Aset TI
Sumber: Manageengine Blog
Manajemen Aset TI (IT Asset Management) merupakan sebuah proses manajemen yang digunakan untuk mengelola semua aset TI yang dimiliki oleh sebuah organisasi. Cara kerja Manajemen Aset TI dimulai dari identifikasi, evaluasi, pengembangan, pengamanan, hingga pemeliharaan aset TI dalam sebuah organisasi.
1. Identifikasi Aset TI
Langkah pertama dalam Manajemen Aset TI adalah mengidentifikasi seluruh aset TI yang dimiliki oleh organisasi. Hal ini mencakup perangkat keras, perangkat lunak, dan infrastruktur jaringan yang dimiliki. Identifikasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua aset TI yang dimiliki telah terdaftar dengan benar dan dapat dikelola dengan baik.
2. Evaluasi dan Penilaian Risiko
Setelah identifikasi aset TI, selanjutnya dilakukan evaluasi dan penilaian risiko terhadap setiap aset TI yang dimiliki. Evaluasi dan penilaian risiko ini bertujuan untuk menentukan kebutuhan keamanan dan keandalan aset TI dalam organisasi. Dalam hal ini, organisasi harus memperhitungkan potensi kerugian yang mungkin terjadi jika aset TI tersebut rusak atau disalahgunakan.
3. Pengembangan Aset TI
Setelah aset TI telah diidentifikasi dan dievaluasi, selanjutnya dilakukan pengembangan aset TI. Hal ini mencakup pengadaan aset TI baru yang diperlukan oleh organisasi, serta pengembangan perangkat lunak dan aplikasi yang digunakan oleh organisasi. Pengembangan aset TI ini harus dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan bisnis dan strategi organisasi.
4. Pengamanan Aset TI
Setelah semua aset TI telah dikembangkan, organisasi harus memastikan bahwa aset tersebut aman dari serangan cyber dan keamanan informasi. Hal ini mencakup implementasi tindakan pencegahan keamanan, seperti penggunaan password yang kuat, enkripsi data, firewall, antivirus, dan tindakan keamanan lainnya.
5. Pemeliharaan Aset TI
Terakhir, Manajemen Aset TI melibatkan pemeliharaan semua aset TI yang dimiliki oleh organisasi. Pemeliharaan ini mencakup perbaikan dan pemeliharaan rutin untuk memastikan bahwa aset TI tetap berfungsi dengan baik dan mendukung kebutuhan bisnis organisasi. Pemeliharaan ini juga melibatkan penghapusan atau penggantian aset TI yang sudah tidak lagi diperlukan oleh organisasi.
Digiprimatera: Solusi Manajemen Aset TI Terbaik untuk Bisnis Anda
Digiprimatera akan membantu Anda untuk menerapkan teknologi baru untuk sistem manajemen aset Anda, yang bertujuan untuk menyederhanakan manajemen aset yang dilengkapi dengan pembuatan aplikasi manajemen aset yang digunakan untuk perbaikan & pemeliharaan aset, disposisi aset, dan platform pelacakan aset dalam bentuk perangkat lunak & perangkat keras.
Kami menggunakan teknologi untuk aplikasi, termasuk;
- Odoo
- Fiton
- PostgreSQL
- NodeJS
- Aplikasi Web Progresif (PWA)
- Aplikasi Seluler Hibrida
- Bluetooth Energi Rendah (BLE)
- Identifikasi Frekuensi Radio (RFID)
- Sistem Manajemen Pelacakan
Selain itu manajemen aset ti dapat memberikan akuntabilitas keuangan, mendapatkan visibilitas ke dalam pemanfaatan aset, membangun kontrol yang lebih baik atas infrastruktur TI anda dan menghemat biaya.
Hubungi Digiprimatera untuk Manajemen Aset TI yang lebih baik!