Ketika suatu bisnis sedang mengarah ke transformasi digital, seluruh sumber daya juga tentunya harus turut bertransformasi. Hal ini tentunya akan menghadirkan tantangan baru. Berikut adalah tantangan-tantangan dalam transformasi digital bisnis, dan cara mengatasinya secara efektif.
- Kompleksitas
Perkembangan teknologi terus meluncurkan perangkat baru untuk membantu pengguna menavigasi dan mengoptimalkan perangkat yang ada dengan lebih baik. Kita telah berada di sebuah titik kolektif di mana terdapat ketergantungan pada perangkat digital untuk menjaga kelangsungan bisnis. Namun, kita juga tidak dapat sepenuhnya mengadopsi perangkat yang dimiliki, tanpa perangkat tambahan. Hal ini yang disebut kompleksitas. Sistem pemanfaatan teknologi digital yang berlapis secara otomatis dapat mengurangi produktivitas. Sistem seperti ini terkadang terkesan membingungkan da tidak dapat dinavigasi dengan mudah.
Untuk mengatasi tantangan transformasi digital ini, kita diharuskan untuk menemukan cara menyederhanakan sistem digital. Hal ini tidak berarti menghilangkan sebuah software, melainkan berubah pandangan terhadap sistem digital sebagai sebuah sistem yang holistik. Platform yang berbeda perlu dikoneksikan untuk menciptakan pengalaman adaptasi teknologi digital tanpa hambatan bagi SDM yang dapat mendorong hasil bisnis yang efektif.
- Digital Adoption
Software baru pastinya memerlukan penyesuaian bagi SDM juga. Upaya transformasi digital telah menempatkan SDM sebagai pusat dari semua proses. Investasi dalam perangkat baru harus dibuat dengan pertimbangan yang matang. Perlu dilakukan analisis data sebelum proses pengambilan keputusan bahwa suatu teknologi merupakan langkah terbaik untuk suatu bisnis dalam rangka meningkatkan produktivitas SDM atau mendorong retensi pelanggan. Tetapi tanpa proses adopsi yang benar, perangkat terbaru dengan harga yang relatif mahal malah akan menjadi bumerang bagi suatu bisnis.
Perangkat digital cenderung sangat bervariasi dalam hal interface, fungsi, fitur, dan penggunaan. Tidak dapat diasumsikan bahwa SDM akan menguasai kemampuan yang diperlukan dengan hanya berdasarkan pada pengalaman sebelumnya dengan platform serupa. Hal ini merupakan kesenjangan antara SDM dan teknologi. Perlu digunakan Digital Adoption Platform (DAP) untuk mempercepat orientasi, mengaktifkan support self-service, memberikan insight yang dapat diterapkan, dan pada akhirnya, untuk memastikan ROI tinggi pada sebuah bisnis.
- Security
Untuk mensukseskan transformasi digital diperlukan transformasi keamanan juga. Serangan siber yang semakin marak menjadi sebuah ancaman bagi transformasi digital. Sistem keamanan yang handal harus ada dalam semua aplikasi. Pandemi COVID-19 telah mendorong berbagai bisnis untuk beralih ke cloud. Migrasi cloud harus disertai dengan upgrade sistem keamanan ke level yang lebih tinggi, terutama ketika semua sistem software berada dalam satu Platform Adopsi Digital.
Upgrade sistem keamanan bukan merupakan sebuah tantangan transformasi digital, melainkan sebuah kebutuhan untuk mempercepat transformasi digital. Ditengah maraknya cyber security ini, sistem keamanan harus diprioritaskan untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan.